1.
Samson dan Delilah
Permainan ini berkisar pada kisah Samson dan Delilah dan singa. Peserta dibagi menjadi dua tim dan berdiri dalam dua baris, dengan punggung mereka ke tim lain. Setiap tim memutuskan apakah mereka akan Samson, Delila atau singa, tanpa memberitahu tim lain. Mereka berbalik untuk menghadapi tim lain dan gaya tindakan mewakili siapa mereka. Misalnya, pose seksi bisa mewakili Delilah, menegangkan otot-otot bisa Samson, dan raungan ganas bisa mewakili singa. Delila mengalahkan Samson, Samson mengalahkan singa, dan singa kekalahan Delilah. Kadang-kadang, kelompok tidak akan mengalahkan yang lain karena mereka akan baik memilih untuk hal yang sama!
Permainan ini berkisar pada kisah Samson dan Delilah dan singa. Peserta dibagi menjadi dua tim dan berdiri dalam dua baris, dengan punggung mereka ke tim lain. Setiap tim memutuskan apakah mereka akan Samson, Delila atau singa, tanpa memberitahu tim lain. Mereka berbalik untuk menghadapi tim lain dan gaya tindakan mewakili siapa mereka. Misalnya, pose seksi bisa mewakili Delilah, menegangkan otot-otot bisa Samson, dan raungan ganas bisa mewakili singa. Delila mengalahkan Samson, Samson mengalahkan singa, dan singa kekalahan Delilah. Kadang-kadang, kelompok tidak akan mengalahkan yang lain karena mereka akan baik memilih untuk hal yang sama!
2.
Blind Leader
Bentuk Permainan: Langkah yang harus dilakukan oleh peserta adalah tiap-tiap peserta ditutup matanya, kecuali yang ditunjuk sebagai leader, mengikuti jalur yang sudah dibuat. Dengan arahan leader, peserta berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh pembatas. Orang yang pertama memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang. Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana seorang bisa tampil sebagai pemimpin (leader) dan bagaimana rasanya dipimpin orang lain. Saling percaya antar sesama divisi dalam perusahaan. Tujuan: Kepemimpinan, komunikasi satu arah, konsentrasi dan untuk melatih keseimbangan otak peserta.
Bentuk Permainan: Langkah yang harus dilakukan oleh peserta adalah tiap-tiap peserta ditutup matanya, kecuali yang ditunjuk sebagai leader, mengikuti jalur yang sudah dibuat. Dengan arahan leader, peserta berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh pembatas. Orang yang pertama memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang. Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana seorang bisa tampil sebagai pemimpin (leader) dan bagaimana rasanya dipimpin orang lain. Saling percaya antar sesama divisi dalam perusahaan. Tujuan: Kepemimpinan, komunikasi satu arah, konsentrasi dan untuk melatih keseimbangan otak peserta.
3.
Human Ladder
Bentuk Permainan: Peserta berpasangan berhadap-hadapan dan berdiri sejajar. Setiap pasangan memegang kayu (ukuran 1-1,5 m), dan berdiri berjajar membuat seperti anak tangga. Ketinggian bisa bervariasi. Peserta akan menaiki anak tangga yang dipegang oeh temannya. Peserta yang telah dilewati menuju ke depan untuk membuat anak tangga berikutnya.
Tujuan: Berani menerima tantangan dan membentuk kepercayaan yang teguh kepada anggota timnya.
Bentuk Permainan: Peserta berpasangan berhadap-hadapan dan berdiri sejajar. Setiap pasangan memegang kayu (ukuran 1-1,5 m), dan berdiri berjajar membuat seperti anak tangga. Ketinggian bisa bervariasi. Peserta akan menaiki anak tangga yang dipegang oeh temannya. Peserta yang telah dilewati menuju ke depan untuk membuat anak tangga berikutnya.
Tujuan: Berani menerima tantangan dan membentuk kepercayaan yang teguh kepada anggota timnya.
4.
Toxic Waste / Moving Bomb
Bentuk Permainan: Kelompok berusaha memenuhi ember besar yang diletakkan ditengah lingkaran racun dengan menggunakan ember kecil. Cara menuangkannya, ember yang berisi air hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali yang telah disediakan. Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak boleh melewati batas aman dari daerah yang telah ditentukan.
Tujuan: Menggali nilai-nilai dasar integritas. Dalam permainan ini banyak sekali peluang dimunculkannya sifat tidak jujur (cheating). Observer kami akan memantau tanpa peserta sadari yang kemudian akan di bawa kedalam sesi de-brief dan general review.
Bentuk Permainan: Kelompok berusaha memenuhi ember besar yang diletakkan ditengah lingkaran racun dengan menggunakan ember kecil. Cara menuangkannya, ember yang berisi air hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali yang telah disediakan. Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak boleh melewati batas aman dari daerah yang telah ditentukan.
Tujuan: Menggali nilai-nilai dasar integritas. Dalam permainan ini banyak sekali peluang dimunculkannya sifat tidak jujur (cheating). Observer kami akan memantau tanpa peserta sadari yang kemudian akan di bawa kedalam sesi de-brief dan general review.
5.
Blind Walk
Tujuan permainan ini adalah untuk melatih keseimbangan otak. Langkah yang harus dilakukan oleh peserta adalah tiap-tiap peserta dalam kelompok diminta berjalan dengan mata tertutup (kecuali ketua kelompok) mengikuti jalur yang sudah dibuat. Dengan arahan ketua kelompok yang berjalan paling belakang, peserta berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh pembatas. Kelompok yang pertama memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang. Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana kelompok mengatur strategi dan melatih kedisiplinan serta kerjasama kelompok.
Tujuan permainan ini adalah untuk melatih keseimbangan otak. Langkah yang harus dilakukan oleh peserta adalah tiap-tiap peserta dalam kelompok diminta berjalan dengan mata tertutup (kecuali ketua kelompok) mengikuti jalur yang sudah dibuat. Dengan arahan ketua kelompok yang berjalan paling belakang, peserta berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh pembatas. Kelompok yang pertama memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang. Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana kelompok mengatur strategi dan melatih kedisiplinan serta kerjasama kelompok.
6.
Pipa Bocor
Tujuan permainan ini adalah mengatasi berbagai masalah.
Alat bantu dalam permainan ini meliputi pipa bocor, penyangga, ember, gelas aqua, bola pimpong.
Prosedur dalam permainan ini adalah :
Masing-masing kelompok diminta berlomba mengeluarkan bola pimpong yang ada dalam pipa bocor dengan menggunakan air.
Cara menuangkan air ke dalam pipa hanya boleh menggunakan gelas aqua yang telah disediakan dengan waktu yang telah ditentukan
Pemaknaan dalam permainan ini adalah kerjasama kelompok, strategi menyelesaikan masalah dan kepemimpinan.
Tujuan permainan ini adalah mengatasi berbagai masalah.
Alat bantu dalam permainan ini meliputi pipa bocor, penyangga, ember, gelas aqua, bola pimpong.
Prosedur dalam permainan ini adalah :
Masing-masing kelompok diminta berlomba mengeluarkan bola pimpong yang ada dalam pipa bocor dengan menggunakan air.
Cara menuangkan air ke dalam pipa hanya boleh menggunakan gelas aqua yang telah disediakan dengan waktu yang telah ditentukan
Pemaknaan dalam permainan ini adalah kerjasama kelompok, strategi menyelesaikan masalah dan kepemimpinan.
7.
Evakuasi Bambu
Tujuan permainan ini adalah melatih kerjasama yang komunikatif.
Alat bantu yang digunakan adalah bambu, air, tali dan bola pimpong
Prosedur dalam permainan ini adalah :
Tiap kelompok berlomba mengeluarkan bola dari dalam bambu dengan cara menuangkan air ke dalam bambu.
Cara menuangkannya, bambu yang berisi air hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali yang telah disediakan
Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak boleh melewati batas aman dari daerah yang telah ditentukan
Pemaknaan dalam permainan ini adalah :
Bagaimana langkah peserta dalam melaksanakan tugas ini
Strategi apa saja yang peserta gunakan untuk menyelesaikan tugas ?
Mampukan mereka bekerjasama dengan baik ?
Siapakah yang mampu memimpin dan berkomunikasi dengan baik ?
Tujuan permainan ini adalah melatih kerjasama yang komunikatif.
Alat bantu yang digunakan adalah bambu, air, tali dan bola pimpong
Prosedur dalam permainan ini adalah :
Tiap kelompok berlomba mengeluarkan bola dari dalam bambu dengan cara menuangkan air ke dalam bambu.
Cara menuangkannya, bambu yang berisi air hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali yang telah disediakan
Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak boleh melewati batas aman dari daerah yang telah ditentukan
Pemaknaan dalam permainan ini adalah :
Bagaimana langkah peserta dalam melaksanakan tugas ini
Strategi apa saja yang peserta gunakan untuk menyelesaikan tugas ?
Mampukan mereka bekerjasama dengan baik ?
Siapakah yang mampu memimpin dan berkomunikasi dengan baik ?
8.
Polisi dan Pencuri
Peserta saling berpegangan tangan membentuk sebuah
lingkaran. Kita telah menyediakan dua buah tali berbentuk lingkaran (atau bisa
juga menggunakan hollahoop). Tali ini harus berpindah tempat dari orang pertama
ke orang selanjutnya tanpa melepaskan pegangan tangan. Satu tali diibaratkan
sebagaipencuri dan satu tali lagi diibaratkan sebagai polisi.
Tali pencuri melewati seorang peserta sebanyak 2 kali dan untuk tali polisi
melewati peserta sebanyak satu kali. Dengan arah yang sama (misal searah jarum
jam) kita letakkan tali pencuri dan tali polisi di titik yang berbeda, dengan
interval jarak. Polisi harus mengejar si pencuri. Kondisi ini terjadi jika tali
pencuri dan tali polisi jatuh ke orang yang sama. Peserta di mana polisi dan
pencuri ini bertemu harus diberi punishment (hukuman).
9.
Radiasi
Konon ada sebuah bomb yang mengancam dimana
hanya ada satu cara untuk menjinakkannya, yakni menutup rapat sumbu bomb ini
dengan bola-bola. Tapi peserta tidak boleh memasuki lingkaran yang merupakan
area berbahaya.
Memasukan bola-bola ke dalam tabung ini hanya
dengan bantuan tali. Tiap peserta diharuskan untuk bekerja sama agar bola dapat
masuk ke dalam tabung dan tidak malah tumpah. Karena jika tumpah, permainan ini
diulang kembali.
Tujuannya untuk melatih peserta agar dapat
bekerja sama dengan orang lain (team building). Dan game ini merupakan game
outbond low impact.
10.
Pipa Line
Memindahkan bola dari start ke sebuah tempat
yang disediakan dengan alat bantu masing-masing satu pipa dengan berbagai
bentuk, dengan jalur/jalan yang telah ditentukan. Untuk sampai ke tempat penampungan
bola, mereka harus saling menyambung. Orang pertama, setelah bola mengalir ke
pipa orang kedua, harus ke ujung untuk menjadi orang terakhir sambungan pipa,
dan seterusnya hiingga bola-bola masuk ke dalam penampungan.
11.
Bomb Aktif
Sebuah gallon diletakkan di tengah-tengah
lingkaran dan disimulasikan sebagai media yang berisi Bomb Aktif. Cara
menjinakannya adalah dengan cara memasukkan bola-bola ke dalam gallon ini hanya
dengan bantuan tali. Peserta tidak boleh masuk ke dalam lingkaran atau pun menginjak
garis pembatas.
Bola terakhir (yang ukurannya lebih besar
sehingga tidak bias masuk ke dalam gallon) adalah penyumbat media yang berisi
Bomb Aktif tersebut. Setelah bomb dimatikan, peserta harus mengeluarkan bomb
tersebut dari dalam lingkaran. Team yang paling cepat menyelesaikan tugas ini
adalah pemenangnya. Tapi harus hati-hati, jika bola jatuh ke tanah, permainan
diulang dari awal.
12. Spider Web
Permainan: seluruh peserta harus berpindah
dari satu sisi yang lain melalui sebuah jarring laba-laba raksasa dengan
dibantu rekan yang lain.
Aturan main: peserta tidak boleh melalui
lobang yang sudah pernah dilalui; badan dan pakaian tidak boleh menyentuh tali,
tiang atau pohon tempat tali diikat; tidak boleh melakukan lompatan.
Tipe: strategi game; target: team work dalam
mencapai target, inovasi-kreativitas, disiplin.
13.
Tupai dan Pemburu
Permainan dapat dilakukan di ruangan yang cukup luas, dengan
jumlah peserta tidak terbatas, lebih baik dengan jumlah kelipatan 3 plus 1.
Missal 13, 16, dst.
Instruksi dan petunjuk permainan
§ Awalnya kita minta peserta membentuk
lingkaran,
§ kemudian secara cepat kita minta mereka
membentuk kelompok-kelompok yang terdiri dari 3 orang, sehingga pasti akan
tersisa satu orang yang tidak mempunyai kelompok.
§ Dari 3 orang tersebut kita minta satu orang
menjadi tupai yang akan jongkok/merunduk, berada di antara 2 rekan lainnya yang
membentuk pohon dengan cara berpegangan tangan saling berhadapan, seperti pada
permainan “ular naga panjangnya”.
§ Fasilitator akan mulai dengan memberikan
cerita, di mana dalam ceritanya akan diselipkan kata PEMBURU, ANGIN, dan BADAI.
o Jika disebut kata PEMBURU, maka semua tupai
harus pindah ke pohon yang lain, jadi berpindah ke kelompok lainnya,
secepatnya.Pohon tetap diam di tempat.
o Jika disebut kata ANGIN, maka yang berpindah
adalah pohon, tanpa boleh melepas pegangan tangannya, mencari tupai yang lain.
o Namun jika yang disebut adalah BADAI, maka
semua harus berpindah dan berganti peran, boleh jadi tupai atau pohon dan
sebaliknya.
§ Cerita akan dilanjutkan oleh satu orang yang
tidak mendapat tempat/pasangan, dan diteruskan hingga beberapa kali
§ Pada saat berpindah, orang
yang bercerita harus ikut segera mencari kelompok dan peran sebagai tupai/pohon
yang kosong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar