Welcome to My Blog

Selamat datang di blog saya. Temukan apa yang anda minati.
Selamat berpetualang di blog saya.

Senin, 01 Agustus 2011

DALE CARNEGIE


“Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain”

8 hal yang akan anda capai dengan bantuan buku ini
1.    Keluar dari kebiasaan mental yang buruk, memikirkan gagasan baru, menemukan visi baru, menemukan ambisi baru.
2.    Berteman dengan mudah dan cepat.
3.    Meningkatkan popularitas anda.
4.    Memikat orang mengikuti cara berfikir anda.
5.    Meningkatkan pengaruh, pretise, kemampuan anda dalam menyelesaikan segala sesuatu.
6. Menangani keluhan, menghindari argument, menjaga kontak manusia anda agar tetap lancer dan menyenangkan.
7.     Menjadi pembicara yang lebih baik, serta lebih menyenangkan.
8.     Membangkitkan antusiasme diantara rekan-rekan anda.

KATA PENGANTAR
Bagaimana Mencari Kawan Dan Mempengaruhi Orang Lain pertama kali diterbitkan pada tahun 1937 dalalm suatu edisi yang hanya berjumlah 50 eksemplar. Baik dale maupun penerbitnya, simon and Schuster, tidak menduga penjualannya akan lebih banyak dari ini. Yang membuat mereka tercengang, ternyata buku ini menjadi sensasi dalam semalam, dan edisi demi edisi trus dicetak untuk memenuhi permintaan public yang terus meningkat. Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain mengambil posisi sebagai salah satu buku internasional terlaris sepanjajng masa dalam sejarah penerbitan. Buku ini menyentuh hati dan memenuhi kebutuhan manusia yang lebih dari sekadar fenmena mode dari masa-masa pasca depresi, seperti yang dibuktikan oleh penjualannya yang terus berlangsung sampai tahun 80-an. Hamper setengah abad kemudian.
Dale Carnegie sering mengatakan bahwa lebih mudah memperoleh setuja dolar dari pada membuat satu ungkapan yang baik dalam bahasa inggris. Bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi orang lain menjadi ungkapan seperti itu, dikutip, diungkapkan kembali, diejek, digunakan dalam sejumlah besar konteks mulai dari kartun politik sampai novel. Buku itu sendiri diterjemahkan ke dalam hamper semua bahasa tulis yang dikenal. Setiap generasi telah merasa buku ini selalu baru dan relevan untuk zamannya.
Ini membawa kita pada pertanyaan logis: mengapa merevisi buku yang telah terbukti dan terus saja membuktikan daya tarik universalnya? Mengapa merusak keberhasilan?
Untuk hal itu, kita harus menyadari bahwa Dale Carnegie sendiri adalah seorang perevisi tanpa lelah atas hasil kerjanya sendiri sepanjang hidupnya.bagaimana mencari kawan dan mempengaruhi rang lain ditulis untuk digunakan sebagai buku teks untuk kursusnya dalam “Berbicara Efektif dan Hubungan antarmanusia”, dan masih dipakai terus dalam kursus-kursus tersebut sampai saat ini. Hingga wafatnya pada tahun 1955 dia secara konstan terus meningkatkan dan merevisi kursus itu sendiri agar membuatnya bisa diterapkan pada kebutuhan yang berkembang dari public yang terus tumbuh. Tak seorang pun yang lebih peka terhadap arus perubahan kehidupan masa kini dari pada Dale Carnegie. Dia secara konstan memperbaiki metode-metode pengajarannya; dia memutakhirkakkn bukunya tentang Berbicara Efektif beberapa kali. Kalau saja dia hidup lebih lama, dia sendiri pasti akan merevisi Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain agar dapat dengan lebih baik mencerminkan perubahan-perubahan yang telah terjadi dalam dunia sejak tahun tiga puluhan.
Banyak dari nama terkenal dalam buku ini, yang terkenal pada masa pertama kali buku ini diterbitkan, kini tidak lagi dikenal oleh para pembaca masa kini. Beberapa contoh dan ungkapan tertentu tampaknya sama kunnya dibandingkan iklim sosial kita seperti yang ada di novel Victoria. Pesan penting dan keseluruhan pengaruh dari buku ini menjadi lemah dalam hal tersebut.
Karena itu, tujuan kami dalam merevisi buku ini adalah untuk menjelaskan dan memperkuat buku ini untuk para pembaca modern tanpa merusak isinya. Kami tidak “mengganti” Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain kecuali membuat beberapa potongan dan menambahkan beberapa contoh kontemporer. Gaya Carnegie yang jenaka, gembira tetap utuh – bahkan bahasa slang jaman tahun tiga puluhan masih ada. Dale Carnegie menulis seperti dia berbicara, dengan banyak menggunakan bahasa santai secara intensif, seperti dalam bercakap-cakap.
Maka suaranya masih berpengaruh sama kuatnya seperti dulu, dalam buku dan usahanya. Ribuan orang di seluruh dunia dilatih dalam kursus-kursus Carnegie dalam jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya. Dan ribuan yang lainnya membaca dan mempelajari Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, dan diilhami untuk menggunakan prinsip-prinsipnya dalam kehidupan mereka yang lebih baik. Untuk mereka semua, kami menawarkan revisi ini dengan tujuan mengasah dan memoles suatu alat bagus yang sudah jadi.
Dorothy Carnegie
(Nyonya Dale Carnegie)

BAGAIMANA BUKU INI DITULIS – DAN MENGAPA
Oleh Dale Carnegie
Selama tiga puluh lima tahun pertama dari abad kedua puluh, penerbit Amerika telah mencetak lebih dari seperlima juta buku yang berbeda. Hamper semua buku tersebut buruk, dan banyak diantaranya gagal secara financial. “Banyak,” demikian yang saya ucapkan? Presiden dari salah satu penerbit terbesar di dunia mengaku kepada saya bahwa perusahaannya, setelah melewati pengalaman selama tujuh puluh lima tahun, masih mengalami kerugian atas tujuh dari setiap delapan buku yang diterbitkannya.
Kalau begitu, mengapa saya mempunyai keberanian untuk menulis sebuah buku lagi? Dan, sesudah saya menulisnya, kenapa anda harus bersuah payah membacanya?
Kedua pertanyaan diatas wajar dan saya akan mencoba menjawab keduanya.
Sejak tahun 1912, saya sudah menjalankan kursus-kursus untuk para pengusaha wanita dan pria di New York. Mulanya, saya menjalankan kursus hanya untuk berbicara di depan public – kursus yang dirancang untuk melatih orang dewasa, berdasarkan pengalaman nyata, untuk berfikir pada saat mereka berdiri dan mengekspresikan ide-ide mereka dengn lebih jelas, lebih efektif dan lebih tenang, baik dalam wawancara bisnis maupun di depan kelompok-kelompok.
Tapi lambat laun, tatkala musim-musim berlalu, saya sadar bahwa sama besarnya kebutuhan orang dewasa ini dalam pelatihan untuk berbicara efektif, mereka juga memerlukan pelaihan tambahan dalam seni berhubungan baik dengan kontak-kontak sosial.
Saya juga lambat laun sadar bahwa saya sendiri sangat butuh pelatihan semacam itu. Tatkala saya mengingat kembali tahun-tahun yang lampau, saya tertarik dengan kurangnya kemahiran dan pengertian saya sendiri. Betapa saya berharap sebuah buku seperti ini berada ditangan saya dua puluh tahun yang lalu! Betapa buku ini bisa menjadi anugerah tak ternilai!
Berurusan dengan orang mungkin adalah masalah terbesar yang anda hadapi, terutama kalau anda berkecimpung dalam bisnis. Ya, itu juga sama benarnya kalau anda seorang ibu rumahtangga, arsitek, atau insinyur. Penelitian yang dikerjakan beberapa tahun lalu di bawah pengawasan Carnegie Foundation untuk Pengajuan Pengajaran membuka fakta paling penting – satu fakta yang nantinya ditegaskan dengan studi tambahan yang dibuat oleh Carnegie Institute of Technology. Hasil penelitian mereka mengungkapkan bahwa bahkan dalam teknis rekayasa, sekitar 15 persen sukses keuangan seseorang dan sekitar 85 persennya adalah karena ketrampilan dalam rekayasa manusia – kepribadian dan kemampuan memimpin orang.
Selama bertahun-tahun, saya menjalankan kurusus setiap musim di Engineer’s Club di Philadelphia, dan juga kursus-kursus untuk New York Chapter dan American Institute of Electrical Engineers. Sejumlah total mungkin lebih dari seribu lima ratus insinyur telah lulus dalam pelajaran saya. Mereka dating kepada saya karena mereka akhirnya menyadari, setelah observasi dan pengalaman bertahun-tahun, bahwa personel dengan bayaran paling tinggi dalam rekayasa sering kali bukanlah mereka yang tahu paling banyak tentang rekayasa. Sebagai contoh, orang dapat mempekerjakan rang yang hanya berkemampuan teknis semata-mata dalam rekayasa, akuntansi, arsitektur, atau profesi lain apapun dengan gaji nominal. Tapi orang yang memiliki pengetahuan teknik ditambah kemampuan mengekspresikan ide-ide, untuk memegang kepemimpinan, dan untuk menggugah antusiasme  diantara mereka – orang seperti itulah yang diarahkan untuk memperoleh kekuasaan yang lebih tinggi.
Dalam hari-hari sibuk kegiatannya, John D. Rockefeller mengatakan bahwa “kemampuan berurusan dengan manusia adalah sama bisa dibelinya dengan komoditi gula dan kopi”. “Dan saya akan membayar lebih besar untuk kemampuan itu”, ujar John D., “dibandingkan untuk yang lainnya yang berada di bawah matahari”.
Tidakkah anda mengira bahwa setiap sekolah di muka bumi ini seharusnya menjalankan kursus untuk mengembangkan kemampuan dengan harga tertinggi dibawah matahari? Namun, seandainya ada satu saja kursus praktis dan masuk akal semacam itu yang diberikan untuk orang dewasa pada hanya satu sekolah di muka bumi, hal itu telah lolos dari perhatian saya hingga penulisan saya saat ini.
University of Chicago dan United Y.M.C.A Schools menjalankan satu survai untuk menentukan apa yang ingin dipelajari orang dewasa.
Survai tersebut menelan biaya $ 25.000 dan menghabiskan waktu dua tahun. Bagian akhir dari survai itu dibuat di Meriden, Connecticut. Tempat itu dipilih sebagai satu kota khas Amerika. Setiap orang dewasa di Meriden diwawancarai dan diminta untuk menjawab 156 pertanyaan seperti “Apa usaha atau profesi anda? Pendidikan anda? Bagaimana anda melewati waktu luang anda? Berapa pemasukan anda? Apa hobi anda? Apa ambisi anda? Masalah-masalah anda? Subjek apa yang paling anda sukai untuk dipelajari?” dan seterusnya. Survai itu menyingkapkan bahwa kesehatan ternyata merupakan minat utama orang dewasa – dan bahwa minat kedua mereka adalah manusia; bagaimana mengerti dan bisa bergaul baik dengan manusia; bagaimana membuat orang lain menyukai anda; dan bagaimana memikat orang lain dengan cara berfikir anda.
Jadi, panitia pelaksana yang menjalankan surve ini menyimpulkan untuk mengadakan khursus semacam itu bagi orang dewasa di Mariden. Mereka mencari dengan cermat buku teks praktis untuk subjek itu dan tidak menemukan satu pun. Akhirnya mereka mendekati salah seorang penulis terkenal dunia mengenai pendidikan orang dewasa dan menanyakan apakah dia tahu buku apa yang bisa memenuhi kebutuhan kelompok ini. “Tidak”, jawabnya. “Saya tahu apa yang diinginkan orang dewasa itu. Tapi buku yang mereka perlukan belum pernah ditulis.”
Saya tahu dari pengalaman bahwa pernyataan ini benar, karena saya sendiri telah berusaha mencari selama bertahun-tahun untuk menemukan buku pegangan praktis mengenai hubungan manusia.
Karena tidak ada buku semacam itu, saya sudah mencoba untuk menulis sebuah untuk dipakai di kursus-kursus saya sendiri. Dan inilah dia. Saya harap anda menyukainya.
Dalam menyiapkan buku ini, saya membaca segalanya yang bisa saya jumpai berkenaan dengan subjek itu – segalanya berawal dari kolom-kolom Koran, artikel majalah, rekaman pengadilan keluarga, tulisan para filsuf lama dan para psikolog baru. Sebagai tambahan, saya mempekerjakan seorang peneliti terlatih untuk melewatkan waktu satu setengah tahun dalam berbagai perpustakaan untuk membaca semuanya yang telah saya lewatkan, menggali semuanya mengenai psikologi, menelusuri beratus-ratus artikel majalah, mencari biografi yang tak terhitung jumlahnya, berusaha untuk menyimpulkan bagaimana cara para pemimpin besar dari semua generasi telah berurusan dengan manusia. Kami membaca biografi mereka. Kami membaca kisah kehidupan semua pemimpin besar, mulai dari Julius Caesar sampai Thomas Edison. Saya ingat juga bahwakami membaca lebih dari seratus biografi Theodore Roosevelt saja. Kami sudah berketetapan untuk mengerahkan setiap waktu dan biaya, untuk mendapatkan setiap ide praktis yang setiap orang pernah menggunakannya sepanjang abad, untuk mendapatkan kawan dan mempengaruhi orang lain.
Saya secara pribadi mewawancari orang-orang yang berhasil, beberapa dari mereka terkenal di dunia – para penemu seperti Marconi dan Edison; para pemimpin politik seperti Franklin D. Roosevelt dan James Farley; para pemimpin bisnis seperti Owen D. Young; bintang film seperti Clark Gable dan Mary Pickford; dan para penjelajah seperti Martin Jahnson – dan berusaha menemukan teknik-teknik yang mereka gunakan dalam hubungan manusia.



SEMBILAN SARAN BAGAIMANA MEMANFAATKAN SEPENUHNYA BUKU INI
1.      Hasrat belajar yang dalam dan bersemangat, satu ketetapan hati yang kokoh untuk meningkatkan kemampuan anda dalam berurusan dengan manusia.
“kepopuleran saya, kebahagian saya dan rasa berharga saya tergantung pada kemampuan saya berhubungan dengan manusia.
2.      Baca tiap bab dua kali sebelum melanjutkan ke bab berikutnya.
3.      Pada saat anda membaca, sering-sering lah berhenti dan bertanya kepada diri anda bagaimana anda bisa menerapkan setiap prinsip-prinsip tersebut.
4.      Garis bawahi setiap ide penting.
5.      Telusuri lagi buku ini setiap bulan.
6.      Terapkan prinsip-prinsip ini pada setiap kesempatan yang ada, gunakan buku ini sebagai buku pegangan anda untuk memecahkan setiap masalah anda sehari-hari.
7.      Buat suatu permainan yang menyenangkan dalam setiap penerapan prinsipnya.
8.      Periksa setiap minggu kemajuan yang sudah anda buat, tanyakan diri anda kesalahan apa saja yang sudah anda lakukan, peningkatan apa, pelajaran apa yang sudah anda peroleh untuk masa depan???
9.      Buat catatan kecil untuk menunjukkan kapan dan bagaimana anda telah menggunakan prinsip-prinsip dalam buku ini.


BAGIAN SATU
Teknik – Teknik Dasar dalam Menangani Manusia
BAB I
“Kalau Anda Ingin Mengumpulkan Madu, Jangan Tendang Sarang Lebahnya”

Crowley berkata,”dibalik pakaian saya ada sebuah hati yang letih, tapi sebuah hati yang baik – yang tidak tega melukai siapa pun.” Orang tidak mengkritik dirinya sendiri sama sekali, tidak peduli kesalahan apa yang sudah dilakukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut