Welcome to My Blog

Selamat datang di blog saya. Temukan apa yang anda minati.
Selamat berpetualang di blog saya.

Senin, 21 November 2011

Aris Setio Nugroho

Masa Perkuliahan

Pada umur 19th, aku lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 Puncu angkatan tahun 2004-2007. Setelah dari SMA aku ingin melanjutkan Studi ku di perguruan tinggi di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Menjadi idaman setiap siswa bisa diterima di perguruan tinggi negeri.

Ketika itu, aku mencoba-coba untuk ikut daftar di Universitas Negeri Malang (UNM) lewat program PMDK. Ada kenangan yang tidak terlupakan ketika aku dan teman-teman ku pergi ke Malang untuk daftar. Dalam perjalanan dari Puncu ke Malang, saat itu baru sampai Kasembon, teman kami ada yang terpeleset dan jatuh, untungnya tidak apa-apa. Dia jatuh karena ada lumpur bekas longsor. Sering kali ketika musim penghujan, jalan Kandangan-Malang terjadi longsor.

Aku pun sudah mendaftar di UNM lewat program PMDK. Setelah beberapa hari kemudian pengumuman datang dan ternyata dari 6 (enam) siswa hanya 1 (satu) yang diterima disana panggil saja dia Affan. Setelah mengetahui pengumuman itu, aku langsung saja daftar ke Perguruan Tinggi Swasta di Kediri. Bersama dengan saudara sepupu ku, aku daftar ke Universitas Nusantara PGRI Kediri pada tahun 2007. Aku ambil jurusan Pendidikan Matematika, karena pada awalnya aku berkeinginan untuk bisa menjadi seorang guru matematika.

Ketika daftar kesana, ternyata ada syarat yang meringankan ku. Rata-rata nilai danun minimal 7,00 yang bisa masuk tanpa tes seleksi terlebih dahulu. Untung saja rata-rata ku 7,21 jadi bebas tes seleksi. Setelah daftar, aku langsung diajak buat cari kost yang katanya sepupu ku pernah dia pakai semasa kuliah dulu.

Ternyata tempatnya tidak jauh dari kampus. Tepat di belakang kampus agak ke utara dikit. Disana aku cuma diperkenalkan dengan ibu kostnya yang ramah dan bersahabat banget dengan anak kost, panggil saja bu Haji.

OPSPEK dilakukan pada tanggal 29 September 2007. Ternyata selama menunggu OPSPEK kostnya tidak satu rumah sama bu Haji, agak utara dikit, kira-kira  50 meter dari rumah bu Haji. Disana aku bersama temen-temen dari Trenggalek. Panggil saja Thengklengt (Budi), Kajin (Nur), Aan, Bos Edi, dan pak Tjuk yang menjadi fulltimer dikost itu.

Mereka sangat familiar banget.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut